Pameran Pendidikan lIETE 2023 Siap Digelar Februari ini untuk ke-31 Kalinya

Jakarta, INFOBRAND.ID-Salah satu masalah mendasar yang dihadapi perguruan tinggi saat ini adalah problem relevansi dan mutu yang belum menggembirakan. Pendidikan tinggi diakui Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim, hingga kini belum menjadi faktor penting yang mampu melahirkan enterpreneur dengan orientasi job creating dan kemandirian. Sekalipun yang terserap duria kerja, persentasenya baru 20 persen.
Karena itulah Menteri Nadiem meluncurkan program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka sejak awal 2020. Untuk mengoptimalkan pelaksanan program Kampus Merdeka menuju pencapaian Indonesia Emas 2045, Wahyu Promo Citra (WPC) kembali menggelar pameran pendidikan bertaraf internasional, Indonesia Internatio nal Education Training Expo & Conference (11ETE) yang rencananya akan digelar selama 4 hari di Jakarta Convention Centre, 16-19 Februari 2023.
"Dengan digelarnya IIETE 2023, kami berharap pameran ini tak hanya dapat memberikan informasi seputar dunia pendidikan lanjutan saja, namun juga menumbuhkan optimisme tentang pendidikan tanah air bahwa iulusan diploma dan sarjana Indonesia bisa bersaing dengan lulusan dari negara-negara lain dalam menghadapi perkembangan industri kerja yang begitu pesat," kata Satrio Sukur, Wakil Direktur Wahyu Promo Citra.
Pameran pendidikan bertaraf internasional yang digelar rutin setiap tahunnya ini merupakan pameran pendidikan yang terlama di Indonesia. Tahun ini menandakan ke-31 kalinya digelar, setelah sempat terhenti 1 kali tahun 2021 karena pandemi.
Karenanya IIETE menjadi benchmark bagi perkembangan dunia pendidikan tinggi di Indonesia. Menempati area seluas 4000 m2 di hall B, IIETE menghadirkan sebanyak 80 exhibitor dari PTN, PTS favorit dari Indonesia dan Mancanegara, lembaga kursus, digital education, industri penunjang pendidikan dan lembaga pendidikan dari dalam dan luar negeri.
Sejumlah kampus favorit yang hadir diantaranya adalah Universitas ndonesia, Universitas Gajah Mada, Universitas Padjajaran, Universitas Diponegoro, Institut Teknologi Surabaya, Institut Pertanian Bogor, Universitas Bina Nusantara, Universitas Kristen Krida Wacana, Universitas Terbuka, dan banyak lagi.
Sedangkan untuk kampus luar negeri yaitu Malaysia (Kuala Lumpur International Education Consortium (KLIEC), Austria (University of Applied Sciences Upper Austria), Australia (Alliance College, Milcom Institute, Crown Institute of Higher Education/ Crown Institute of Business &Technology), Rusia (Kazan Federal University), dan Turki (Ozyegin University, Studyfans, Bahcesehir University, Istinye University, Medipol University).
Setiap kampus memiliki program unggulannya masing-masing yang selaras dengan program Kampus Merdeka yang dicanangkan oleh Kemendikbudristek, seperti magang dan studi independen, kampus mengajar, pertukaran mahasiswa merdeka, wirausaha merdeka dan Indonesian International Student Mobility Awards.
Selain itu, bagi pelajar yang ingin mengasah potensinya, dapat mengikuti kompetisi antarsiswa sMA yang dipertandingkan selama pameran, antara lain kompetisi pidato bahasa Inggris, kompetisi story telling bahasa Mandarin. Sementara bagi guru dan kepala sekolah yang ingin meningkatkan kapasitasnya sebagai pelaku di dunia pendidikan, dapat mengikuti talkshow "Digitalisasi Sekolah Bersama Komunitas Guru TIK" yang diikuti oleh Guru-guru TIK SMA dan SMK di Jakarta.