Ahad, 12 Oktober 2025

Follow us:

infobrand
11th INFOBRAND

Founder Sevenpreneur Gagas Gerakan "Revolusi Lokal", Seperti Apa?

Founder Sevenpreneur Gagas Gerakan "Revolusi Lokal", Seperti Apa? Raymond-Chin Founder Sevenpreneur

INFOBRAND.ID-Bertepatan dengan Hari Pelanggan Nasional, yang jatuh pada hari ini (4/9), Content Creator dan Founder Sevenpreneur Raymond Chin berinisiatif menggelar gerakan "Revolusi Lokal". Melalui gerakan tersebut, ia mengajak masyarakat untuk membeli dan menjadi konsumen produk lokal, baik di pasar domestik maupun global. 

Gerakan Revolusi Lokal muncul dari kekhawatiran Raymond terhadap kondisi pasar Indonesia saat ini yang didominasi oleh produk dan perusahaan asal China, yang terus tumbuh dalam beberapa tahun terakhir. "Ini penjajahan era modern dan kita lagi di posisi yang kalah telak," ucap Raymond

Sementara itu, kondisi ekonomi Negeri Tirai Bambu tengah mengalami stagnan dalam dua tahun belakangan ini. Di sisi lain, Indonesia menjadi sasaran empuk bagi China dengan memanfaatkan sifat konsumerisme orang-orang Indonesia. Sayangnya, masyarakat Indonesia sendiri belum banyak yang mengetahui 'penjajahan' ini, yang menurut Raymond masih berada pada tahap awal.

IKLAN INFOBRAND.ID

IBOS EXPO 2025

Dia mencontohkan, untuk produk skincare. Berdasarkan data dari marketplace yang telah diolah, produk skincare asal China berhasil membalikkan keadaan dalam kurun dua tahun saja. Pada tahun 2020, pangsa pasar produk skincare China di Indonesia masih di angka 5,7%. Namun pada 2022, penguasaan pasarnya meroket hingga 57,2%, mengalahkan skincare buatan lokal.

Di sektor industri lainnya, lanjutnya, beberapa merek kenamaan seperti OPPO, Vivo, Xiaomi, Aice, Mobile Legends Bang Bang, Mixue, TikTok, Shopee, dan The Originote, selalu berada di daftar teratas kategori produk mereka masing-masing.

Oleh karena itu, sebagai generasi muda, Raymond mencoba menunjukkan kontribusinya pada negara. Dari sudut pandangnya sebagai seorang pengusaha, ia mencoba menganalisis bagaimana China bisa mengalami kemajuan seperti ini.

IKLAN INFOBRAND.ID

TOP INNOVATION CHOICE AWARD 2025

Secara garis besar, Raymond menyebut bahwa China fokus untuk mengembangkan tiga aspek yang sangat penting bagi masa depan, yakni infrastruktur, teknologi, dan edukasi.

"Dengan demikian, investasi dari negara asing membanjiri China. Itu berarti, masyarakat setempat akan mendapatkan penghasilan dan pengetahuan, yang secara tidak langsung akan meningkatkan taraf hidup masyarakatnya. Negara pun mendapatkan pemasukan dari pajak dan digunakan untuk memperkuat infrastruktur," paparnya.

Dari sisi edukasi, lanjutnya, pemerintah China tidak tanggung untuk memberikan upah yang sangat besar bagi para pengajar hingga puluhan juta rupiah per bulannya. Ironisnya, hal ini sangat terbalik dengan gaji guru di Indonesia yang masih jauh dari ambang sejahtera.

IKLAN INFOBRAND.ID

JASA PRESS RELEASE

"Ringkasnya, infrastuktur yang kuat dengan SDM yang tinggi membuat China tidak kehabisan inovasi dalam hal teknologi yang diproyeksikan bakal menjadi investasi paling mahal di masa depan," terangnya. 

Oleh karena itu, Raymond mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terlibat dalam Revolusi Lokal yang secara garis besar melibatkan masyarakat Indonesia, dari hulu ke hilir.

Dari sisi consumer, Raymond bukan melarang masyarakat Indonesia untuk mengonsumsi brand luar, tapi dengan menambah atau meningkatkan porsi konsumsi untuk merek lokal. 

"Pahami bahwa harga barang brand lokal yang lebih mahal, produknya tiba lebih lama adalah imbas dari kendala yang masih dialami para produsen seperti supply chain dalam negeri yang masih terbatas dan manufacture proses yang belum canggih," tambahnya.

Kemudian dari aspek kontribusi pemerintah. Menurut Raymond, pemerintah Indonesia perlu menerapkan regulasi yang lebih ketat terhadap akses masuk merek asing, sembari mendukung brand lokal untuk naik level. Dukungan yang diberikan bisa melalui pendanaan, pembinaan, dukungan pada UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), dan membuat program-program lainnya untuk kemajuan bisnis lokal.

"Revolusi Lokal juga memerlukan kontribusi dari pihak swasta untuk mendukung para pemain-pemain di skala menengah dan besar agar bisa naik level dan bersaing di skala global," ia menyarankan. 

Tak sekadar berbagi pendapat, ke  depannya Raymond juga akan secara aktif membuka diskusi dengan pelaku bisnis, jajaran pemerintah, dan pihak-pihak terkait untuk menjalankan gerakan Revolusi Lokal, seperti yang dituangkan dalam channel YouTube miliknya.

 


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV