Allianz Bangun Panti Rawat Gizi untuk Tekan Stunting di Maluku

INFOBRAND.ID, Jakarta - Allianz Indonesia melalui Yayasan Allianz Peduli menjalin kerja sama strategis dengan Yayasan doctorSHARE untuk membangun Panti Rawat Gizi di Pulau Kei, Maluku Tenggara. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung program nasional Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), khususnya dalam penanggulangan malnutrisi dan stunting, serta peningkatan akses terhadap layanan kesehatan di wilayah dengan fasilitas terbatas.

Pembangunan fasilitas ini menjadi langkah nyata dalam menjawab tantangan kesehatan di daerah terpencil. Ketua Pengurus Yayasan doctorSHARE, Tutuk Utomo Nuradhy, menjelaskan bahwa Pulau Kei menghadapi berbagai keterbatasan infrastruktur, sumber daya medis, dan akses transportasi yang menyulitkan masyarakat mendapatkan layanan kesehatan yang memadai.

Baca juga:

IKLAN INFOBRAND.ID

• Allianz Syariah Raih IDPBA 2025 Berkat Popularitas Digital
• Allianz Life dan HSBC Luncurkan Investasi dengan Pendapatan Rutin Bulanan

“doctorSHARE juga mendorong peningkatan kapasitas tenaga kesehatan lokal melalui program pelatihan dan dukungan pendidikan lanjutan bagi para staf yang berdedikasi,” ujar Tutuk dalam siaran pers, Senin (7/7/2025).

Tak hanya menyediakan fasilitas fisik, kedua organisasi ini juga menerapkan pendekatan holistik melalui sistem layanan kesehatan berbasis komunitas. Program ini melibatkan pelatihan bagi kader kesehatan lokal serta mengedepankan pendekatan promotif dan preventif dalam pelayanan.

Ketua Yayasan Allianz Peduli, Ni Made Daryanti, menyampaikan bahwa perluasan akses terhadap layanan kesehatan menjadi salah satu pilar utama dalam program tanggung jawab sosial (CSR) Allianz Indonesia. Menurutnya, penguatan kapasitas masyarakat lokal menjadi kunci keberhasilan intervensi jangka panjang.

IKLAN INFOBRAND.ID

“Melalui Panti Rawat Gizi, kami ingin membangun kapasitas lokal dan memperkuat peran masyarakat sebagai penggerak utama,” tuturnya.

Dalam implementasinya, kader posyandu dan tenaga kesehatan lokal mendapatkan pelatihan untuk memantau pertumbuhan anak, memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat, dan memperluas cakupan layanan hingga ke tingkat desa. Hal ini diharapkan mampu menciptakan dampak yang berkelanjutan dan merata di seluruh wilayah sasaran.

Selain kontribusi kelembagaan, karyawan Allianz Indonesia juga dilibatkan secara aktif sebagai relawan. Mereka berpartisipasi dalam memberikan literasi keuangan dan edukasi kesehatan, memperluas jangkauan manfaat program di tingkat akar rumput.

IKLAN INFOBRAND.ID

Untuk menjamin keberhasilan dan akuntabilitas program, Allianz Indonesia dan doctorSHARE menerapkan sistem pemantauan dan evaluasi berkelanjutan. Beberapa indikator yang menjadi fokus antara lain penurunan angka stunting, peningkatan kualitas layanan kehamilan, serta peningkatan keterlibatan masyarakat. Survei langsung juga akan dilakukan secara berkala guna menangkap perubahan perilaku serta kebutuhan komunitas secara komprehensif.

Pembangunan Panti Rawat Gizi ini telah dimulai sejak 2024 dan ditargetkan dapat melayani sekitar 300 pasien setiap tahunnya. Kelompok sasaran utama mencakup anak-anak yang mengalami malnutrisi, ibu hamil, dan lansia. Lebih dari sekadar tempat perawatan, panti ini juga berfungsi sebagai pusat edukasi gizi dan promosi kesehatan yang terbuka bagi masyarakat sekitar.

Baca juga:

• Allianz Indonesia Bayarkan Klaim Jiwa dan Kesehatan Rp 5 Triliun Sepanjang 2024
• Ini Strategi Allianz Syariah Tingkatkan Literasi & Penetrasi Asuransi Jiwa Syariah di Indonesia

Dengan pendekatan kolaboratif dan fokus pada pemberdayaan lokal, program ini diharapkan dapat menjadi model intervensi kesehatan berkelanjutan yang relevan bagi wilayah-wilayah dengan tantangan serupa di seluruh Indonesia.